Pages

Rabu, 24 Oktober 2012

Pilihan Hati

 "Kau, hasrat usang yang sempat terpendam..."

Kehadiranmu tiba-tiba, tak ada yang spesial saat pertama jumpa, memang semua terjadi begitu saja, tapi ada kesan yang hadir didalamnya, kesan buruk yang kau torehkan 3 tahun lalu, saat aku mengajakmu berkenalan kau mengacuhkanku, mengabaikanku, bahkan tak perduli padaku,  mungkin kau sudah lupa dengan apa yang telah kau perbuat, karna saat itu memang aku bukan siapa-siapa bagimu. Tapi itu dulu, sekarang keadaan telah berubah menjadi sebaliknya, kau menginginkanku dan aku juga menginginkanmu, aku telah menjadi pilihan hatimu, pun dirimu telah menjadi pilihan hatiku.
Tak ada keraguan dihatiku saat menerimamu menjadi pilihan, aku juga telah melupakan atas pengacuhanmu terhadapku disaat dulu, karna memang kamu adalah keinginan lamaku yang sempat ku pendam dalam-dalam karna terabaikan. Ya sudahlah, semua itu tak jadi masalah. Biar menjadi segenggam cerita pahitku dalam perjalan pencarian separuh hatiku.

Kau adalah ingin lama yang kembali bangkit menggoyahkan asaku untuk untuk kembali bangun dalam keterputus asaan dalam sebuah pencarian. Tak banyak yang kuharap dari kisah yang baru saja kita mulai ini, hanya satu permohonanku padamu, tolong tinggalkan kesan yang baik saat kau memutuskan berpisah denganku. Karna ku mengenalmu dengan baik-baik dan aku pun juga ingin berakhir dengan baik-baik pula, dan tidak dengan buruk-buruk tentunya. Hehe... Maaf jika sudah membahas perpisahan diawal perjumpaan. Karna bagiku tak ada yang bisa diharapkan lebih untuk masa depan kita dari sebuah kisah yang sedang kita jalankan. Bukan maksud meragukan, hanya bersiap-siap agar kelak tidak terlalu merasakan perihnya perpisahan, karna aku tahu, bersamamu hidupku kini lebih indah, berwarna, dan penuh dengan cerita manis. Aaah, sudahlah! Mari jalani saja, maafkan ucapanku barusan. Itu hanya luahan hatiku yang takut tersakiti. Abaikan saja... :)
"...yang kini bangkit menggenggam hati, angan, dan perasaan."




0 komentar:

Posting Komentar